Andrew MacDonald dari Resorts World Sentosa Telah Dicekal Masuk ke Marina Bay Sands di Tengah Dugaan Pelanggaran

Dalam perkembangan yang mengejutkan di industri kasino yang sangat kompetitif di Singapura, Andrew MacDonald, yang menjabat sebagai Chief Casino Officer di Resorts World Sentosa (RWS), telah resmi dicekal dari Marina Bay Sands (MBS). Larangan ini diresmikan melalui pemberitahuan Persona Non-Grata (PNG), yang secara resmi dan efektif melarang MacDonald dari semua aktivitas di MBS, termasuk di hotel, mal, pusat konvensi, dan kasino yang ada di sana.

“Bosan dengan hari-hari yang membosankan? 🥱 Makanya ubah hari-harimu jadi lebih seru dengan IDN Poker! 🔥 Kemenangan mudah dalam bermain poker online dengan jutaan pemain lainnya di IDN Poker! 🎉 Daftar IDN Poker sekarang dan raih kemenangan besar! 🤑 Yuk, sekaranglah waktunya buktikan kemampuanmu dan jadilah raja poker di IDN Poker! 👑”

Baca juga: Singapura Menyambut Pembukaan Kembali Resorts Poker Club di Resorts World Sentosa

Rincian di Balik Pemberitahuan Persona Non-Grata

Andrew MacDonald di Banned Marina Bay Sands
Andrew MacDonald; Chief Casino Officer Resorts World Sentosa

PNG yang dikeluarkan pada 31 Juli 2024 lalu, pertama kali diungkapkan oleh MacDonald melalui akun media sosialnya pada Minggu lalu. Larangan ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, dan Marina Bay Sands Pte Ltd, sebagai pengelola MBS, telah menegaskan kesiapan mereka untuk mengambil tindakan hukum jika MacDonald berupaya melanggar larangan tersebut.

Sebagaimana dilaporkan oleh Inside Asian Gaming, penerbitan larangan ini menjadi sangat penting karena riwayat panjang MacDonald dengan MBS. Sebelum keluar pada akhir 2021, MacDonald pernah memegang posisi strategis di MBS, termasuk sebagai Wakil Presiden Senior Korporat dan Kepala Petugas Kasino. Setahun setelah meninggalkan MBS, MacDonald bergabung dengan RWS, yang merupakan pesaing langsung di Singapura.

Kecurigaan dari pihak MBS yang mendorong penerbitan PNG ini dan menunjukkan bahwa MacDonald mungkin telah terlibat dalam upaya merekrut pelanggan dan staf MBS selama beberapa kali kunjungannya ke properti tersebut pada akhir Juli. Meski demikian, MacDonald dengan tegas membantah tuduhan ini, ia menyatakan bahwa kunjungannya semata-mata bersifat sosial.

Dalam pembelaannya, MacDonald pun menjelaskan bahwa kunjungannya sering kali bersama teman-temannya, termasuk menyebutkan Mike Sugrue, mantan eksekutif Crown Melbourne yang sedang berada di Singapura. Ia mengakui bahwa dirinya sempat berbicara dengan dua pemain “bernilai tinggi” selama kunjungan tersebut, namun menegaskan bahwa interaksi tersebut terjadi secara kebetulan dan tidak direncanakan sebelumnya.

Lebih lanjut, MacDonald juga menyatakan bahwa selama kunjungannya, ia sering berinteraksi dengan eksekutif MBS yang masih menjabat, yang bahkan membantu dalam pemesanan restoran untuknya, menunjukkan adanya hubungan baik dengan banyak pihak di MBS.

Baca juga: Thailand Siapkan Langkah untuk Legalisasi Kasino

Larangan Jarang Terjadi dan Belum Pernah ada Sebelumnya di dalam Industri Kasino

Langkah penerbitan PNG atau larangan serupa terhadap seorang eksekutif senior dari properti pesaing hampir tidak pernah terjadi di duopoli industri kasino Singapura. Situasi unik MacDonald, yang pernah menjabat di posisi penting di MBS dan RWS, yang menambah keunikan dan keseriusan kasus ini.

Menurut laporan dari Asia Gaming Brief sendiri, MBS belum mengungkapkan alasan spesifik di balik keputusan mereka, dengan seorang juru bicara menyatakan, “Pembatasan terhadap seseorang dari properti kami bukanlah keputusan yang kami ambil dengan mudah. Kami memiliki prosedur yang ketat untuk menilai manfaat dari tindakan tersebut. Faktor-faktor di balik keputusan ini sangat bersifat rahasia.”

Seiring dengan berjalannya waktu, industri kasino terus memantau dampak dari larangan ini. Dengan berlakunya PNG hingga pemberitahuan lebih lanjut, hubungan Andrew MacDonald dengan Marina Bay Sands terputus, yang mencerminkan persaingan ketat dan juga dinamika sensitif dalam industri hiburan yang sangat menguntungkan ini.